14. Mim Bertasydid dan Nun Bertasydid. Mim bertasydid (ู ู) dan nun bertasydid (ูู) juga dikenal dengan ghunnah musyaddah. Apabila bertemu hukum bacaan ini maka harus digunnahkan sepanjang 2 harakat. Contoh mim bertasydid: ููู ูู ููุง. Arab-latin: wa mimma. Contoh nun bertasydid: ุฅููููููู ู. Arab-latin: innahum. 15. Idzhar Qamariyah
Hukum mim dan nun tasydid juga disebut sebagai wajibal ghunnah (๏ปญ๏บ๏บ๏บ ๏บ๏ป๏ป๏ปจ๏ปช) yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid (๏ปกู dan ูู).
Pengertian Ghunnah Musyaddadah Dalam ilmu tajwid, hukum nun dan mim yang bertasydid dikenal dengan istilah ghunnah musyaddadah. 1. Musyaddadah Musyaddadah atau syiddah berarti bertasydid atau memakai tasydid, yang mana tasydid itu adalah tanda kepala huruf sin ( โซ )ู - ุณโฌdi atas sebuah huruf.Izh-har Syafawi, yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba. ara pengucapannya adalah mim harus dibaca jelas tanpa ghunnah. Contoh: ูููู ูุฏูููุงุฎ ููุงูุปููููููู ูู รฟููุปูููููููููุฑูุปูุชูููููุฃ 4. Hukum Mim Dan Nun Bertasydid (ููููุูู ) Ghunnah menurut istilah ialah: "Suara yang jelas (dan nyaring) yang keluar dari al-Khaisyum (pangkal hidung) Surah Al-Isra' ayat 47 dengan tidak menggunakan lidah pada waktu mengucapkannya". Pengertian Ghunnah Musyaddah adalah:"Hukum mim dan nun yang dalam keadaan bertasydid". 2 wwssJaN.